Program MBG di SDIT Darul Mukmin Dipantau Langsung Oleh Dandim 0317 TBK
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin, mendapat atensi khusus dari Komandan Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita, yang langsung memantau atau mendatangi 78 siswa siswi di sekolah tersebut pada hari kedua, Selasa (20/5/2025).
Adapun menu yang disediakan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Karimun untuk setiap paket makanan antara lain, nasi putih lengkap dengan sayur tumis buncis campur sawi putih, tempe goreng, steam telor saos BBQ serta sepotong buah melon.
Setelah mendapatkan menu, seluruh siswa siswi tersebut langsung menyantapnya di kantin Yayasan Darul Mukmin sekira pukul 10.45 WIB.
Tidak hanya memantau SDIT Darul Mukmin dalam program MBG, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita juga menyambangi dapur SPPG di Kapling Kecamatan Tebing, untuk memastikan semua berjalan lancar dan menu yang disediakan telah sesuai dengan yang ditetapkan.
Kepada radioazam.id Komandan Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita mengatakan, sudah dua hari berturut-turut siswa siswi di SDIT Darul Mukmin mendapatkan MBG sejak Senin kemarin (19/5/2025), dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
“Memang dengan anggaran yang minim, di daerah Kepri ini kan agak berat, karena sembako kita didatangkan dari luar semua. Jadi yang penting itu yang pertama sehat, kemudian menunya empat sehat lima sempurna. Dari lauknya meskipun telur, sayur dan buah juga, tapi harapan saya mungkin seminggu sekali lah kalau bisa di distribusikan susu, karena kalau anak-anak itu yang penting makanannya bergizi, sempurnanya ada susunya, ya buat kecerdasan,” kata Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita.
Dari tinjauan yang dilakukan di SDIT Darul Mukmin, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita menyebutkan, memang tidak semua pelajar di sekolah tersebut mendapatkan MBG, karena siswa siswi kelas 1 sampai kelas 5 belajar dirumah, dan hanya kelas 6 yang belajar di sekolah karena sedang mengikuti ujian.
Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita berharap, jika semua pelajar sudah kembali belajar di sekolah dan akan semakin besar tantangan yang dihadapi oleh dapur SPPG, maka harus lebih ekstra memberikan makanan sehat kepada seluruh pelajar.
Hal itu ia sampaikan karena mengingat sudah ada kasus keracunan di daerah Jawa dalam program MBG.
“Harapan kami jangan sampai seperti itu. Makanya tadi langsung saya cek ke dapur. Tadi juga sempat saya tanya ke siswa siswi SDIT Darul Mukmin, dari menu yang sudah dimakan mereka jawabnya kenyang, karnea cukup lah untuk seukuran anak-anak. Kalau dibilang enak ya relatif lah, masakan masing-masing dari setiap ibu mereka kan berbeda, tapi saya lihat ini sudah bagus,” ungkap Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita.
Terkait kondisi kebersihan atau dari sisi higenisnya dapur SPPG, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita menilai secara umum sudah bagus. Hanya saja masih terdapat kekurangan dan belum dimaksimalkan, terutama dalam hal mengolah makanan.
“Ada beberapa sampah di lantai dan agak berminyak, itu berbahaya juga, dan ini yang kurang dimaksimalkan, tadi sudah saya sampaikan ke pengelola dapur,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita juga menilai dapur SPPG masih kurang luas, sementara idealnya dari yang dia harpkan adalah seluas 20 kali 20 meter. Yang dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah tersendiri, kantor tersendiri, kemudian ada yang bagian gizinya dan bagian pengolahan.
“Jadi itu sudah standar dari pusat sebenarnya, biasanya dari tim Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengecek langsung, apa bila ada teguran pasti akan di cut atau di cancel,” terangnya.
Setelah SDIT Darul Mukmin, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita juga akan mengunjungi dua sekolah lagi dalam waktu dekat ini, tepatnya di Pulau Kundur dan satu sekolah lagi di Kecamatan Moro.
“Kalau dengan SDIT Darul Mukmin ini tentunya sudah dua sekolah yang beroperasi dalam program MBG. Harapan kami semua sekolah bisa dapatkan makan gratis, karena program langsung dari Pak Prabowo dan harus kita dukung, jadi sama rata untuk generasi kedepannya biar lebih baik dibandingkan kita-kita terdahulu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Darul Mukmin, Okti Satriani mengaku program MBG yang didapat oleh seluruh anak didiknya tentu sangat bermanfaat.
“Karena setelah kita lihat dalam dua hari ini, alhamdulillah mereka puas dengan menunya, dan cocok untuk anak-anak, walaupun ada beberapa yang memang mungkin belum terbiasa,” kata Okti Satriani.
Meskipun sebelum adanya program MBG, Yayasan Darul Mukmin telah menyediakan menu makan siang bagi seluruh siswa siswi di Yayasan Darul Mukmin, sehingga kehadiran program tersebut menyesuaikan selera menu yang telah biasa dinikmati oleh para pelajar.
“Hal ini berdasarkan rapat bersama pihak penyedia atau dapur SPPG, yang akan menyediakan menu makanan dari program MBG, disesuaikan dengan menu atau selera anak-anak yang sebelumnya telah disediakan Yayasan Darul Mukmin,” jelasnya.
Okti Satriani juga menyambut baik atas arahan Dandim 0317 Tanjungbalai Karimun, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita, yang menginstruksikan agar pengelola dapur SPPG menyediakan susu minimal seminggu sekali kepada siswa siswi.
“Kalau memang itu harus diberikan, alhamdulillah kami sebagai penerima insyallah menerima saja. Mudah-mudahan program ini bisa berkelanjutan, serta bisa memberikan manfaat terutama untuk kesehatan anak-anak, jadi bukan sekedar makanan tapi bermanfaat untuk tubuh mereka,” harap Okti Satriani.
Program MBG tidak hanya diperuntukkan siswa siswi SDIT Darul Mukmin, tapi juga untuk pelajar di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Darul Mukmin sebanyak 50 orang, yang jam makannya bergantian, termasuk juga untuk peserta didik di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Darul Mukmin sebanyak 97 anak, yang turut mendapatkan makanan gratis dari dapur SPPG.(agn)